Tuesday, October 17, 2017

Touring stress Surabaya Cangar



Halo pemirsa semua dimanapun anda berada, selamat menikmati hari kerja, keep spirit.
Di sela – sela waktu kali ini saya akan sharing, tentang stress nya saya kemarin, touringnya maksudnya, touring ketika saya sedang stress.
Stress dengan hiruk pikuk kehidupan di kota dengan segala permasalahan, di tempat kerja terutama.
Hari sabtu tanggal 14 okt 2017, entah bagaimana caranya saya harus bisa mengobati kestressan saya ini, mungkin bias dengan membeli sesuatu, dan saya coba cari – cari barang di jual beli online, saya menemukan barang yang menurut saya cocok untuk saya beli. Kemudian saya menghubungi penjual, dan otw untuk melihat barang, ternyata setelah melihat barang ada minus yang tidak bisa saya terima, alhasil saya tak jadi membeli barang tersebut, kecewa sih, Hiks. Dan saya memutuskan untuk membeli barang titipan teman saya, saya langsung menuju toko yang berada di sekitaran jalan ahmad yani Surabaya. Dan ternyata tokonya tutup. Haduhh sial bener, 2 tempat dikunjungi tanpa mendapatkan apa – apa, panas pula, karna waktu itu jam 11 pagi, yang mana matahari lagi seneng – senengnya manas – manasin gundul orang . hal tersebut berhasil membuat saya makin stress, dan terbesit pikiran saya untuk nekad touring sendiri ke arah selatan yaitu ke arah gunung arjuno, begitu yang saya tau.
Selain stress saya juga sedang rindu dengan suasana pegunungan dan enyah dari panasnya kota, langsung cuss saja dari jalan ahmad yani Surabaya. Terlalu nekad karna saya sama sekali tidak menengok rute via gps, alhasil saya salah jalan, saya sampai balongbendo malah lurus terus sampai mojokerto mengarah ke jombang, saya pun harus mencari jalan ke kiri atau ke arah mojosari, akhirnya ketemu. Jalan yang saya lalui cenderung gampang, nggak ruwet banyak persimpangan. Perjalananpun menjadi cepat saya lalui, ikuti plang saja. Tak terasa hanya setengah jam saya sudah sampai pacet.
Plang ke arah batu, itu yang saya cari, dan saya ikuti. Yang kedua adalah dimana jalan menanjak itulah tujuan saya. Sampai pacet udara sudah mulai dingin, perlahan menyegarkan pikiran yang ruwet ini.
Menuju cangar banyak sekali tanjakan yang ekstreem, terhitung 2 kendaraan yang tak kuat menanjak ketika saya berhenti di dekat tanjakan ekstreem untuk sekedar menikmati panorama puncak gunging welirang di depan dan puncak gunung penanggungan di sebelah kiri, sambil hunting foto. Kendaraan yang tidak kuat pertama ada sepeda motor shogun karbu tahun 2000 an, yang ini saya maklumi karna kendaraan sudah udzur, kendaraan yang kedua adalah avanza keluaran terbaru, mungkin versi veloz saya tidak terlalu memperhatikan, yang jelas mesin kendaraan sangat bekerja keras, tetapi tetap saja mundur lagi, untung saja tak ada kendaraan di belakangnya. Mungkin saja joki nya yang kurang pintar (dibaca ; amatir ) .


pemandangan gunung welirang, suatu saat saya akan berada di atas sana

gunung welirang dan p200ns

gunung welirang dan p200ns

Lanjut perjalanan memasuki taman hutan raya, saya banyak menemukan monyet di tengah jalan, hingga memaksa saya untuk membunyikan klakson ketika melewati gerombolan monyet tersebut, terang saja monyet – monyet tersebut adalah lebih pintar daripada kebanyakan orang – orang di kota, monyet – monyet tersebut langsung minggir ketika saya klakson, memasuki hutan suhu makin dingin, jalan sangat berkelok – kelok dan naik turun, tapi tak masalah bagi p200ns saya dalam melibasnya. Justru ini lah kenikmatan seorang bikers, kenikmatannya dapat mengusir stress. 
cangar

pemandangan cangar

trek cangar

pemandangan cangar

Saya lanjutkan perjalanan menuju kota batu, hingga keluar hutan raya jalan makin berkelok – kelok tapi di dominasi oleh turunan. Pemandangan sangat indah, terasering dimana – mana. Pepohonan lebat dan bunga – bunga indah juga tak mau kalah menonjolkan kecantikan nya, tapi mereka adalah saling melengkapi. Saya hanya memacu kendaraan saya 30 – 40 kpj saja agar tidak saya lewatkan menikmati alam kota apel ini. Oiya, di pinggir jalan banyak yang jual apel, bahkan banyak yang boleh petik sendiri.
Jalan menuju kota batu semakin turun, pemandangan masih indah, terlihat lereng gunung kawi dari kejauhan yang di bawahnya adalah kota batu . saya temukan plang menuju alun – alun batu, beberapa menit sampai alun – alun. Saya tek menyangka bertemu dengan alun – alun ini lagi, membangunkan ingatan saya setahun lalu ketika saya touring dengan teman – teman saya dari jogja, teringat ketika kita bertanya rute ke arah bromo pada pak polisi di pos polisi alun – alun. Lalu teman saya rider klx justru ketakutan karena dia memakai knalpot brong. Tapi ternyata pak polisi di batu baik – baik semua di banding pak polisi di jogja . heheh
Lanjut lagi perjalanan saya yang sepertinya akan stop disini dan akan putar arah menuju cangar lagi kemudian ke arah Surabaya. Karna saya tidak mau kemaleman melewati hutan raya. Tapi sebelumnya saya harus makan dahulu, setelah cari makan muter – muter area kota batu saya tak menemukan tempat makan yang cocok bagi saya, takut mahal. Hehe
Saya pun memutuskan untuk mengisi bensin dahulu di dekat alun – alun, karna bensin saya tinggal 3 strip dan takut kehabisan, karna pom bensin hanya ada di sini dan tak ada lagi sampai pacet, takutnya nanti kehabisan ketika melewati hutan raya.
Perjalanan saya lanjutkan saja, dan saya lupa makan, yang penting masih ada tenaga untuk riding itu sudah cukup bagi saya. Perjalanan lancar dan saya tetap menikmati panorama, tapi hari sudah sore sekitar jam 4, hawa makin dingin, sweeter yang saya pakai tidak bisa membendung dinginnya udara pegunungan, saya pacu p200ns pelan – pelan saja. Hingga sampai di tikungan tajam di hutan raya saya melihat pemandangan yang cukup ngeri. Ada seseorang yang merintih kesakitan di pinggir jalan dengan segrombol orang mencoba menenangkan dan hanya sekedar melihat dan juga sebuah motor beat terlihat hancur cukup parah lampu depan dan sekitarnya di tambah lagi mobil avanza yang headlampnya juga hancur parah dan penyok di sekitarnya. Sebuah kecelakaan adu banteng antara avanza dengan Honda beat persis di tikungan, kronologi saya kurang tau, mungkin salah satu dari 2 kendaraan tersebut ada yang memakan jalur berlawanan. Karna saya rasa saya tak di butuhkan disitu, maka saya langsung berlalu saja.
Suhu dingin di cangar makin menusuk seiring dengan makin gelapnya hari, gelap karna mendung. Tetapi tak lama kemudian saya sudah sampai pacet dan jalan mulai lurus menurun, udara dingin mulai hilang. Jalan mulai ramai tapi tetap lancer membuat saya jadi mengantuk dan autopilot, kemudian saya berhenti sebentar untuk menghilangkan kantuk. Setelah kantuk hilang saya lanjutkan perjalanan hingga sampai kota bertemu dengan kemacetan yang bikin stress balik lagi, tapi bodo ahh, Haha. Cukup capek menembus kemacetan hingga beberapa saat saya sudah sampai kos dengan selamat. Alhamdulillah
Tercatat di speedometer p200ns daya jelajah touring saya sekitar 210 km lebih sedikit, saya lupa untuk memotret nya .
Touring kali ini walaupun sendiri tapi cukup mengasikkan, seenggaknya stress saya berkurang. Nahh bagi kalian yang mungkin lagi banyak pikiran atau yang sedang stress seperti saya ini, jangan ragu buat melakukan touring sendiri, tujuan bisa kemanapun yang anda inginkan, dan keunggulan touring sendirian adalah anda bisa mengatur waktu, berhenti, segala hal semau anda sendiri. Dan jangan lupa persiapkan segala hal untuk keperluan touring, seperti kondisi motor, riding gear untuk keamanan dan kenyamanan, kemudian uang untuk bensin dan konsumsi di jalan. Dan jangan pernah malu terlihat riding sendiri di jalan. Karna riding ini untuk menghilangkan stress bukan untuk membuat orang – orang di jalan terkesan. Haha

Sekian dulu sharing dari saya, kurang lebihnya saya mohon maaf. Wassalam

Thanks all ^_^

Sunday, October 1, 2017

Touring Jogja Surabaya seorang diri


 
Kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya selama saya mulai sering touring sendirian sejauh 300 km lebih menggunakan sepeda motor. Dari segi kehidupan saya, yang mana touring yang saya lakukan bukan untuk liburan atau piknik, tetapi untuk merantau, yang mana kota asal saya adalah Yogyakarta kota istimewa, merantau ke kota Surabaya.
Bagi diri saya yang menyukai touring, pasti senang bisa riding jauh bersama tunggangan baru yg bertenaga dan cukup nyaman, motor p200ns. Apalagi saya baru sekali touring sejauh 300 km lebih menggunakan byson, yaitu jogja – bromo, dari situ saya mulai ketagihan, tetapi tak pernah terlaksana hingga hampir 1 tahun menjelang untuk mengulanginya kembali. Hingga keinginan saya selalu bergejolak, akan tetapi hanya bisa melakukan touring – touring pendek saja yang mentok hanya sekitar 110 km an saja. Contoh : jogja – dieng , jogja – candi cetho.
Dari situ saya memutuskan untuk merantau saja ke surabaya, dengan kondisi yang memang sangat memungkinkan, yaitu saya baru saja mengalami insiden “dirumahkan dari tempat kerja saya” yang ada di jogja pada bulan april 2017. Saya mengungkapkan rencana saya ini kepada keluarga saya dan keluarga saya mengijinkan. Saya merencanakan berangkat ke surabaya setelah lebaran idul fitri.  3 bulan sudah saya kluntang kluntung di jogja tanpa ada kerjaan, sampai saatnya tiba saya harus berangkat ke surabaya. Tanggal 7 juli saya berangkat. Awalnya saya tidak boleh untuk berangkat naik motor, ortu menyarankan untuk di paketkan saja motornya, tapi karna tekat saya sudah bulat untuk naik motor, akhirnya rayuan mawut saya berhasil meluluhkan hati raja dan ratu di rumah untuk mengijinkan saya naik motor. Bermodalkan tekat dan keinginan yang tebal, dan tak lupa uang untuk membeli bensin dan makan dijalan.
Saya berpamitan dengan ibu saja, karna bapak sedang kerja, adik sedang main ke rumah temannya, kakak kerja juga.
Sedikit berat juga meninggalkan rumah, karna aku pergi untuk merantau, bukan untuk liburan atau piknik, karena merantau aku jadi tidak tau kapan lagi aku kembali ke rumah lagi berkumpul dengan keluarga dalam kehangatan. Tapi tak apa – apa, agar aku bisa lebih mensyukuri ketika aku bisa menyempatkan diri untuk kembali ke rumah walau hanya sebentar saja. Dan masih banyak lagi yang bisa ku dapat lebih bersyukur di perantauan.
Tak lupa saya juga pamitan dengan pacar saya, lewat wa saja, karna tadi pagi juga sudah pamitan secara langsung.
Saya sudah merencanakan jalur yang akan saya lewati menggunakan gps. Saya akan melewati jalur tengah, yaitu lewat jogja – klaten – solo – sragen – ngawi – madiun – caruban – nganjuk – jombang – mojokerto – surabaya.
Dan semuanya sudah siap, diantaranya adalah sepeda motor, sim, stnk, bpkb nggak usah kayaknya, tool kit, peralatan pribadi seperti baju ganti, p3k dll dan tak lupa tas untuk membawanya.
Ba’dha Ashar saya lepas landas. Sampai di kota jogja, macetnya alamak 1,5 jam sendiri saya dijogja, selepas bandara adi sucipto jalanan baru bisa lancar dan mulai keluar dari area DIY. Memasuki klaten jalan relatif lancar tak ada macet berarti. Memasuki area solo saya berhenti untuk sholat magrib. Saya buka hp untuk mengabari ortu dan pacar saya. Melihat riding gear saya dan barang bawaan saya yang banyak, seorang petugas pom bensin tertarik untuk bertanya tujuan saya dalam pengembaraan saya kali ini, saya jawab saja mau ke surabaya, petugas pom sangat terkejut, dan mengatakan bahwa surabaya masih 300 an km lagi. Saya mencoba untuk tidak mencerna jarak yang dikatakan oleh petugas pom tersebut. Saya sadar 300 km itu jauh sekali, apalagi ini sudah jam 6, pertanyaannya jam berapakah saya sampai di surabaya. Tapi sama sekali tak kupikirkan. Yang terpenting adalah tekat saya, yang harus selalu konsisten dan bertahan menghadapi apapun di jalanan yang keras.
Saya hela nafas untuk kembali nyicil perjalanan. Masuk kota solo sangat macet dan ngunci gak bergerak sama sekali, tapi untung hanya sebentar saja, selebihnya rame lancar, di kota solo saya ambil jalan lurus terus saja dan saya ikuti jalan hingga menemui plang memasuki karanganyar, dan belok ke kiri tepat di pertigaan fly over di karanganyar yang saya nggak tau apa nama fly over tersebut, tapi sepertinya satu – satunya fly over di karanganyar. Saya ikuti saja setiap ada plang menuju surabaya, hingga memasuki sragen saya ke kiri melewati bypass dan tidak melewati kota sragen, melewati bypass cenderung lebih lancar daripada melewati kota sragen tapi memutar yang menurut saya cukup jauh, tapi bisa ngebut karna tak ada banyak lampu lalin seperti di kota, jalanan ada yang terbuat dari beton dan juga aspal biasa, bypass di sragen ini adalah jalur untuk kendaraan – kendaraan besar seperti bus, truk dan kendaraan besar lainnya. Jalur relatif aman, walaupun malam hari, walau agak sepi, yang penting jangan terlalu larut, apalagi bagi biker yg jalan sendirian seperti saya.
Melewati jawa timur kondisi aspal sedikit lebih banyak lubang dari pada ketika di jawa tengah. Tetapi saat melewati hutan ngawi aspal sangat mulus, tapi jangan sampai terbuai untuk ngebut, ngapain juga gelap – gelap di hutan ngebut. Hehe. malam itu hutan ngawi cenderung rame dengan kendaraan besar dan beberapa kendaraan kecil, saya merasa enjoy aja walaupun di hutan yang gelap. Selesai melewati ngawi saya bisa menilai bahwa ngawi adalah kabupaten yang panjang, seperti tak ada habisnya ketika melewatinya. Kondisi aspal juga cukup beragam, dari yang mulus sampe bopeng – bopeng tapi masih encess lah 50 kpj buat p200ns saya nglewatinnya. Pemandangan pun juga tak kalah beragam, dari hutan hingga perkotaan. Ada sebuah pertigaan yang mana ke kanan melewati jalur kendaraan besar memutar cukup jauh dan jalur lurus melewati kota ngawi, saya memilih jalan memutar karna saya waktu itu memang belum tau apa – apa tentang jalur situ, yang pasti lebih jauh saja.
Lanjut lagi, sekitar jam 8 kurang malam hari mulai terlihat gapura selamat jalan kab ngawi, dan beberapa km muncul gapura selamat datang madiun di depan saya, sepertinya enak buat foto, tapi kok gelap, kapan – kapan ajalah kalau terang saza . hihi
Memasuki kab madiun, kondisi jalanan tak berbeda jauh dari pada ngawi, tapi madiun sangat pendek untuk dilewati, sebentar saja saya berada di kab madiun karna menurut peta saya hanya melewati pojok utara kab madiun saja, keluar kab madiun dan memasuki kota caruban, saya mengikuti plang ke arah surabaya saja dan lagi – lagi saya melewati jalur kendaraan – kendaraan besar lagi yang belok ke kiri sebelum memasuki kota caruban, yang mana itu juga memutar lebih jauh daripada melewati kota caruban. Tapi lebih sepi dan bisa lebih ngebut juga, tapi tetap harus hati – hati, karna jalan banyak lubang besar. Setelah jalur ini mulai sering saya menyebrangi rel kereta, dan tulilulilutt ada kereta lewat, saya harus menunggu, sambil menunggu saya keluarkan hp saya untuk mengabari keluarga di jogja dan pacar saya yang di jalan tadi sudah nelpon – nelpon terus, tak lupa saya juga mengabari bulik saya yang ada di surabaya yang akan menampung saya sementara waktu sampai saya menemukan pekerjaan di surabaya . jugkijagkijugkijagkijug kereta lewat sudah dan plang di buka saya mulai memasukan gigi motor saya dan gass. Di kab nganjuk macet oleh kendaraan – kendaraan besar, malam – malam begini. Hmm tak apa tetep trabas walaupun harus lewat gravel berkrikil yang beresiko untuk motor dapat tergelincir bila tak berhati – hati . gravel yang kering kerontang membuat debu sangat banyak beterbangan di udara. Hingga motor p200ns saya sampai dekil debu semua di seluruh badan, termasuk saya . haha. Tidak apa – apa namanya juga touring, apapun harus dilalui . hihi keep fighting pokok e
Akhirnya kemacetan selesai kulewati dan riding kulalui dengan santai sampai masuk kab jombang jam 10 an malam, kondisi aspal di jombang mayoritas nggak bisa di pake buat ngebut, jadi harus hati – hati, kalo nekat ya terima sendiri konsekuensinya, kendaraan – kendaraan besar relatif banyak . Tapi karna saya berhati – hati, jombang bisa saya lewati dengan mudah.
Memasuki kab mojokerto jalan lebar seperti ringroad di jogja hanya minus jalur motor saja tapi tetap bisa di lalui motor juga, kondisi aspal cukup enak, mulai banyak ditemui industri dan pabrik di daerah ini. Harus lebih fokus lagi bila sampai mojokerto, karna kendaraan besar cukup bisa ngebut disini. Jadi jangan terlena dengan apapun disini.
Selepas itu akan memasuki kab sidoarjo, daerah krian tepatnya, jalan relatif masih sama seperti mojokerto keadaannya. Tapi mulai macet oleh kendaraan besar maupun kecil, tetapi hanya waktu – waktu produktif masyarakat saja, kalau saya sampai situ sudah sekitar jam 11 malam lebih jadi fine – fine aja .
Saya berhenti di pinggir jalan untuk mengabari bulik saya di mana letak rumahnya, saya sangat bingung, jalanan bercabang kemana – mana ketika mulai memasuki area surabaya, ketika mau menggunakan gps tiba – tiba gps saya menjadi bego dan tidak bisa mendeteksi posisi saya, alhasil saya hanya membaca gps secara manual, dan beberapa kali tanya ke orang nihil hasilnya, lagi – lagi karna jalan di surabay banyak yg bercabang, tapi sedikit – sedikit membuat saya semakin dekat dengan dukuh kupang, tempat tinggal bulik saya. Dan saya telpon bulik saya ketika saya sudah sampai bonbin dan tanya orang saja jalan menuju tvri. Akhirnya ketemu dan saya sudah didepan tvri kemudian disamperin bulik, seneng rasanya karena baru saja muter – muter nggak jelas hampir 2 jam hampir nangis di tengah malam sepi dan sendiri. Huahuahuaaa
“doni sudah makan ?” tanya bulikku
“belum bulik” jawabku
“mau nasi goreng ?” tanya bulik lagi
“mau bulik” dalam hati mauuu buangeeetttt
Alhamdulillah saya bersyukur sekali sudah sampai di surabaya di rumah bulik. Bulik saya notabene hubungannya sangat dekat dengan ibu saya, alhasil saya sangat di perhatikan . yeyyyeee
Perjalanan selama 9 jam sendiri di gelap malam di temani kendaraan – kendaraan besar ini akan menjadi pelajaran untuk besok ketika saya riding untuk mudik ke jogja dan sebaliknya. Dan yang lebih penting lagi adalah dapat menambah keberanian dan rasa bersyukur dalam menjalani kehidupan ini.
Tak terasa ternyata sudah jam 1 malam, selesai makan nasi goring langsung tidur saja, takut kelelahan dan sakit nantinya malah ngrepotin. hehehe
p200ns/ p200ns mandi
p200ns di mandiin setelah berjibaku di lintas jogja - surabaya. geerrrrrrr

Thanks all ^_^


Thursday, June 1, 2017

200NS tekooo byson lungoo

kawasaki pulsar 200NS, motor asli pulsar yang dijual oleh kawasaki di indonesia, berbekal kapasitas mesin 200cc dan spek yang cukup paling advance kedua dikelasnya setelah ktm duke dan rc200. Kesan pertama sebelum nyobain ni motor . kereeen beneeeerrr
Langsung nafsu pengen punya ni motor . Langsung cari 200NS seken an di olx. Makin ngiler liat harga nya yang murah antara 12 sampai 20jt sangat variatif .
Mau cuss beli ni motor , eeetttt etttt ett gimana nasib si byson ya. Gak mungkin saya punya 2 motor sport, lagian duitnya juga nggak cukup buat beli si NS walaupun termasuk murah . galaauu . mikir , mikir , dan mikir . akhirnya ketemu solusinya . aku pasang si byson di olx "untuk dijual" . gak sampe sehari langsung ludes tu byson 2011 dengan harga yang cukup menyedihkan. Gapapa, demi mendapatkan keseksian si NS. Sorenya langsung cusss ke rumah owner 200NS yang sedang dijual. Awalnya ibu saya ngelarang buat beli motor sport lagi, beli matik aja kata ibuku, tapi setelah saya kirim in foto si NS sama bapak saya juga ikut ngiler liatnya, apalagi dengan harga segitu, daripada beli vario 125 old seken yang tahun muda yang harganya masih kisaran 14 juta ke atas, cuma dapet motor kayak gitu doang, kayaknya enggak deh :D Dengan harga awal 15,5 juta , si NS saya tawar hingga sepakat harga 13,7 juta, kondisi masih seperti baru, km masih 9200.  Bener bener motor yang nilai nya sangat tinggi dari segi value nya .
Awal nyobain, impresi menaiki NS ketika berhenti, ternyata tidak setinggi yang orang orang katakan, dengan tinggi badan saya 166cm hanya jinjit sedikit saja, bahkan lebih jinjit saat memakai byson, heran saya padahal tinggi jok si NS 805 mm sedangkan byson 790 mm. Keheranan saya membuat ownernya menjelaskan kalau sok depan sudah di pendekan dengan besi tambahan. Hufftt kirain saya udah tambah tinggi :(
Sekarang dari posisi riding menurut saya membuat badan menjadi sangat tegak, sangat nyaman untuk perjalanan jauh. Dari segi bobot 200NS yang konon katanya 145kg bobot isi sama sekali tidak terasa ketika saya naiki ketika mesin mati saya jalankan maju mundur pakai kaki tidak terasa beratnya, malah lebih berat byson yang berbobot isi 137kg. Wahhh cocok ini motor sama saya
pencet tombol start, enak sekali langsung nyala. Bruuuummm bruummm . suara mesin cenderung kasar . bahkan lebih kasar dari suara mesin byson yang klep nya lagi longgar, cobain buka gas belum masuk gigi, kaget saya . rpm nya cepet banget naiknya.
Cobain performa nya.  Kopling keras cuy. gak mau langsung buka gas dalem dalem, saya buka sangat pelan pelan sambil melepas handle kopling ketika di gigi 1. takut gak bisa ngendaliin performa nya yg joss, karna cuma di halaman masjid yg riskan menabrak pagar, saya coba keluar halaman nyobain di jalan raya. Getaran cukup terasa di tangan . tapi tarikannya yang enteng yahud membuat getaran, mesin kasar, visor geter menjadi bukan masalah. Visor agak berisik bisa di ganjel pake karet.
Untuk kualitas cat saya rasa masih jauh di bawah motor byson sangat terlihat dari garis garis halus di cat tangki bekasgesekan dari lap kain yang terlihat bila bertemu sinar lampu. Yang mana si NS baru berusia 8 bulan padahal byson sudah berumur 6 tahun tapi tak sedikitpun terlihat garis garis halus di cat tangki, hanya ada garis kasar bekas ndlosor tempo kapan saya lupa . mungkin cat NS setara sport lokal honda seperti verza, cb ato nmp. Cat yamaha byson memang jooosssss.
www.ridtrav.blogspot.com
Byson milik ridtrav (kiri)

www.ridtrav.blogspot.com
Byson ridtrav di pantai parangtritis

Tapi kualitas cat NS yang cukup rendah bagi saya tak masalah, karna tukang skotlite masih banyak bertebaran di jogja :D
Untuk suspensi nya si NS ini cenderung keras, bahkan di banding byson yang sok belakangnya sudah dipakein peninggi sok. Ahhh yang penting performa joss dan di kota saya jarang ada lubang yang bikin sok ikut main .
Selesai mencoba impresi nya , saya suka saya suka.  Boyoooonggg . bawa pulaaanggg . horeeee
www.ridtrav.blogspot.com
200NS ridtrav di basecamp pendakian gunung Lawu via candi cetho

www.ridtrav.blogspot.com
200NS ridtrav ketika seserahan dengan owner sebelumnya

www.blogspot.com
Makin ganteng aja 😍

Pulang siang siang panas menyengat ramai macet lancar si NS langsung terasa panas mesinnya di kaki dan berkali kali fan radiator hidup, seperti nya itu normal mengingat kompresi mesin NS sangat tinggi. Selain itu ada bonusnya ketika di jalan, yaitu banyak yang memperhatikan, jadi serasa artis :D
Langsung di cegat pula sama tetangga yang suka motor :D
Sekian kurang lebihnya pengalaman pertama ridtrav bertemu dan mempunyai kawasaki pulsar 200NS yang menggantikan Yamaha byson ridtrav . Ulasan tentang 200NS bersambung dulu . Makin joss nih kalo touring (maksud terselubung memilih NS) :D
Bye

Thursday, May 18, 2017

Perkenalan

Assalamualikum
Halo semua . selamat berbahagia dan tetap sehat selalu.
Kali ini saya ingin memperkenalkan diri saya.
Saya mempunyai ibu dan ayah . dan sepertinya mereka berdua setuju memberi nama saya Danni Darmawan yang artinya anak baik hati dan dermawan . amiin
Dan Tuhan pun memberikan saya takdir untuk terlahir di tanggal 7 november 1994 di Jogja dengan selamat dan sehat wal afiat. Alhamdulillah . Sampai sekarang pun saya masih tinggal di kota istimewa ini .
Dan kini Danni sudah tumbuh dewasa menjadi anak yang baik dan sedang berusaha untuk menjadi lebih baik lagi . amiin
Ditemani seorang calon pendamping InshaAllah yang sangat baik yang menurut saya sangat pantas untuk menjadi pendamping hidup saya nantinya . Bahas kapan-kapan aja . hihiihiii. Yang jelas dia telah membantu banyak diri ini untuk berubah menjadi lebih baik lagi.
www.ridtrav.blogspot.com
Itu foto admin, ganteng kan 😂

Saat ini tujuan saya adalah ingin membangun sebuah blog yang isinya adalah tentang riding, terutama riding menggunakan sepeda motor, yang tentunya itu sangat asyik bagi saya, touring bersama teman-teman yang paling saya suka dan tak lupa di belakang harus ada calon pendamping yang senantiasa membuat saya fokus kembali ketika rasa kantuk menyerang. Itu touring yang sempurna
Kemudian bahasan lainnya adalah tentang travelling . antara riding dan travelling jelas memiliki perbedaan sangat jelas . riding belum tentu travelling, travelling belum tentu riding . sangat jelas bukan ?
Travelling disini akan membahas tentang tempat yang bernilai wisata, dari lokasi, hingga biaya yang diperlukan, semua akan diulas dengan menggunakan versi ridtrav blog. Akan banyak tempat wisata yang akan saya ulas di blog ridtrav ini. Terutama di kawasan daerah Jogja dan sekitarnya.
Mungkin Jogja adalah wilayah yang tak luas, tetapi banyak sekali tempat yang bernilai wisata disini yang tak akan pernah habis kita untuk membahasnya. Mulai dari panorama alam yang indah hingga budaya dan keindahan malam hari di kota.
Last, semoga ridtrav blog akan menjadi blog yang berguna dan dapat menjadi pemandu bagi para sobat rider touring dan traveller . amin
Sekian perkenalan dari ridtrav blog. Terimakasih atas perhatiannya
Wassalamualaikum



Tuesday, April 25, 2017

Telomoyo , puncak tinggi nggak bikin capek


Assalamualaikum
Seringkali kita mengunjungi sebuah puncak bukit atau gunung harus bersusah payah mengerahkan banyak tenaga, mempersiapkan banyak perbekalan yang mana itu memaksa kita untuk harus membawa tas yang besar untuk dapat membawanya dan membuat kita semakin kelelahan nantinya . Tetapi tidak untuk puncak yang satu ini, namanya Puncak Telomoyo. Berada di Gunung Telomoyo, desa Seloprojo, Ngablak, Magelang, Sleman.
Dengan ketinggian puncak 1894 mdpl membuat gunung ini lebih tinggi daripada gunung terkenal yang berada tak jauh dari Telomoyo sendiri yaitu gunung Andong dan ini yang membuat saya terkejut ketika saya mengunjungi puncak Telomoyo. Ketika saya sampai di puncaknya saya baca tulisan yang menunjukkan bahwa saya sedang berada di ketinggian 1894 mdpl . Woooww . 1894 mdpl ? Ditempuh tanpa mengeluarkan keringat sama sekali ? Tanpa harus pake koyok dan balsem ? Luar biasa, Karena dalam sugesti saya membandingkannya dengan gunung yang tak jauh dari situ yaitu gunung Andong yang karakter kedua gunung tersebut adalah kurang lebih sama. Apabila untuk mencapai puncak Andong kita membutuhkan usaha ekstra untuk mencapainya yaitu mendaki kurang lebih hingga 2 jam, dan tinggi puncak Andong pun tak lebih tinggi dari puncak Telomoyo . Maka untuk mencapai puncak Telomoyo kita hanya memerlukan sepeda motor yang sehat, tak perlu mempersiapkan fisik yg kuat untuk mendaki selama berjam-jam . Asyik bukan ? Kita tak perlu kelelahan sudah dapat kita nikmati pemandangan ala puncak gunung yang tinggi dan sudah kita dapatkan pemandangan lautan awan berada di bawah kita seperti pada scene film 5 cm ketika Zafran dkk di tengah perjalanan sedang memperjuangkan puncak Mahameru ataupun foto-foto dan video-video para pendaki di instagram saat ini yang seringkali mendapat like sangat banyak.
Untuk tiket masuk ke gunung Telomoyo pun sangat murah, hanya dikenakan biaya 5000 rupiah dengan 1 motor berboncengan berdua pada saat itu bulan februari 2017 . Yang bisa menjadi rekomendasi tempat rekreasi bagi yang sedang sangat kurus dompetnya.
Oiya sobat , untuk masuk ke jalan area gunung Telomoyo kita tidak bisa menggunakan kendaraan yang ukurannya lebih besar dari kendaraan roda dua. termasuk motor roda tiga, bajaj, pick up atau pun kontainer . sangat tidak recomended menggunakan kendaraan-kendaraan tersebut.
Landasan pacu paralahyang lah alasan naik daunnya nama puncak Telomoyo. Ia berada tak jauh di bawah puncak Telomoyo. Karena foto-fotonya sudah banyak bertebaran di internet.
Selfie tanpa pemandangan . hiks :(

Dan memang tak bisa di pungkiri di situ tempat yang bagus untuk menghasilkan foto foto yang cantik, instagramable, ngehits, yang tentunya akan membuat teman-teman kita iri ketika kita memamerkan foto yang kita ambil dari situ . Tetapi ketika sedang mendung atau berkabut kita tak bisa berharap banyak dari pemandangan Telomoyo. Maka segeralah untuk turun karena ketika hujan suhu menjadi sangat dingin. Bahkan ketika tidak hujan pun suhu di Telomoyo sudah sngat dingin. Maka dari itu untuk sobat semuanya dihimbau membawa jaket tebal sekaligus sarung tangan dari rumah sebelum mengunjungi Telomoyo. Karena di gunung Telomoyo tidak ada yang jual jaket dan sarung tangan. 

Gimana lagi, gak bisa ngendaliin kabut.

Kemudian bagi anda anda yang j**blo tidak usah kawatir ketika mengunjungi Telomoyo. Masih ada yang bisa menghangatkan anda, yaitu penjual minuman dan snack, anda bisa meminta kepada penjual untuk di buatkan minuman hangat seperti kopi, teh, atau susu, tanpa perlu kawatir merogoh kocek dalam dalam karena penjual mematok harga yang tidak mahal .
Last, Telomoyo adalah tempat yang wajib sobat traveller kunjungi, jangan ngaku traveller kalo belum mengunjungi puncak Telomoyo 